Orang-orang yang menonton TV selama lebih dari 3,5 jam berada pada risiko penyakit serius.
Sebuah penelitian menemukan bahwa duduk di depan TV selama lebih dari
tiga setengah jam sehari telah dikaitkan dengan tujuh faktor seseorang
bisa meninggal karenanya.
Mungkin kita lebih sering mendengar seseorang meninggal akibat kanker, penyakit hati atau parkinson. Apa menonton TV lebih dari 3,5 jam adalah penyebab awal dari beberapa penyakit ganas tersebut?
15% lebih mungkin seseorang bisa meninggal dikarenakan menonton TV
selama tiga setengah jam sehari dari penyakit yang dipelajari pada studi
tersebut daripada mereka yang menonton kurang dari satu jam.
Dan tujuh jam sehari menonton TV meningkatkan risiko sebesar 47%
kondisi tubuh terkena penyakit berbahaya yang bisa mengakibatkan
seseorang tersebut meninggal.
Bahaya menonton TV terlalu lama
Kondisi lain yang ditemukan para peneliti akibat kebiasaan tersebut
adalah penyakit paru-paru kronis, influenza/pneumonia, penyakit jantung
dan juga diabetes.
Tingkat bunuh diri juga lebih tinggi di antara mereka yang menonton
TV berlebihan, apalagi bila yang ditonton tersebut adalah film-film yang
bergenre thriller.
Pemimpin penelitian Dr. Sarah Keadle, dari National
Cancer Institute di Michigan, Amerika Serikat, mengatakan: “Kami pikir
menonton TV merupakan indikator aktivitas secara keseluruhan.”
“Hasil penelitian kami menunjukkan terlalu banyak duduk dapat
memiliki banyak efek kesehatan yang merugikan. Meskipun latihan tidak
sepenuhnya menghilangkan risiko, itu harus menjadi pilihan pertama. ”
Penelitian ini dilakukan kepada 221.000 orang dengan rentang usia 50 s.d. 71 tahun.
Risiko tetap ada bahkan kepada mereka yang melakukan pola hidup sehat, tidak merokok dan juga bukan peminum.
Namun penelitian itu tidak mengidentifikasi apakah sama apabila
penelitian tersebut diterapkan kepeda para pengemudi, orang yang duduk
di tempat kerja atau kegiatan rekreasi lainnya menetap.
Dr. Ann Hoskins, Kesehatan Masyarakat Inggris,
mengatakan: “Tidak terlambat untuk melakukan lebih banyak aktivitas. Dan
tetap duduk dengan waktu yang minimum.”
Posting Komentar