WASHINGTON – Belakangan ini publik dunia dikejutkan
dengan meledaknya Roket Falcon 9 di Cape Canaveral. Insiden itu terjadi
saat dilakukan pengecekan rutin roket sebelum diluncurkan bersama
satelit milik Facebook.
CEO SpaceX Elon Musk mengatakan, ledakan awalnya terjadi di
bagian atas pengisian tangki oksigen. Saat itu diketahui Roket Falcon 9
sedang diisi cairan campuran oksigen dan bahan bakar saat ledakan
terjadi pukul 09.00 waktu setempat.
Saat pengisian bahan bakar, roket yang membawa satelit Facebook
seharga USD200 tersebut secara tiba-tiba meledak dan langsung terbakar
bersama satelit yang dibawa.
Seperti dilansir Daily Mail,
Minggu (4/9/2016), setelah ledakan terjadi muncul teori dan dugaan
adanya sabotase karena ulah makhluk luar Angkasa atau alien. Seorang
pengguna Youtube dengan akun Graphics King mengatakan bahwa sesaat
sebelum ledakan terdapat benda berwarna hitam di sekitar Roket Falcon 9.
Seorang dengan nama akun UFO Hunter kemudian meyakini bahwa benda
yang melayang di atas udara tersebut merupakan pesawat milik alien dan
menyerang Roket Falcon 9.
"Saya meyakini bahwa ini bukan pertama kalinya mereka menyerang
kita. Saya melihat roket yang akan diterbangkan diserang oleh sebuah
piring terbang," tulis UFO Hunter.
Seorang bernama Richard Edwards kemudian coba menengahi dengan
berkomentar bahwa benda yang mengapung tersebut, jika dilihat dengan
kecepatan normal video, hanya seekor burung.
"Itu seekor burung yang melintas. Jika Anda melihat tayangan
video dengan kecepatan normal terlihat bahwa burung melintas saat
peristiwa terjadi," ungkap Edwards.
Namun sebagian orang percaya bahwa benda yang melayang di dekat
roket diperkirakan terbang dengan kecepatan minimum 3.600 mph dan
menyangkal bahwa itu bukanlah seekor burung melainkan alien yang
menyerang roket.
Hingga kini pihak SpaceX sendiri masih belum memberikan
keterangan lebih lanjut soal ledakan tersebut dan masih mendalami alasan
mengapa Roket Falcon 9 miliknya bisa meledak sebelum diluncurkan.
Dengan begitu, penyebab dari meledaknya Roket Falcon 9 tersebut
saa ini masih menjadi misteri apakah merupakan kesalahan teknis atau human error, atau juga kemungkinan diakibatkan oleh makhluk ruang angkasa Alien.( okezone.com )
Posting Komentar